Baca Berita

Gugah Pentingnya Kebersihan kepada Murid SD, Panitia Sampaikan Materi Melalui Dongeng dan Permainan

12 March, 2019

kakdina Berita

Senin, 1 Oktober 2018 12:41

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Doan Pardede

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III menggelar peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia Tahun 2018 di Pangkalan Pungut Gerakan Memungut Sehelai Sampah - Sungai Karang Mumus (GMSS - SKM), Jalan Abdul Muthalib, Senin (1/10/2018).

Hadir dalam kesempatan tersebut, antara lain Kepala Seksi Operasional dan Pemeliharaan BWS Kalimantan III yang juga Ketua Panitia Acara Arman Efendi, Asisten II Setkot Samarinda Endang Liansyah, Ketua Forum Kota Sehat (Forkot) Samarinda Puji Setyowati, dan para undangan lainnya.

Peringatan ini juga melibatkan ratusan murid SD yang berasal dari sejumlah sekolah yang ada di Kota Samarinda.

Ketua Panitia Acara Arman Efendi mengatakan bahwa peringatan ini diisi dengan 3 agenda besar, yakni 'Simulasi dan Edukasi Pengendalian Sampah' yang terdiri dari game simulasi pengendalian sampah dan game edukasi sampah, 'Aksi Bersih-Bersih Lingkungan di Sekitar SKM', dan Susur Sungai di Sekitar Pangkalan Pungut GMSS - SKM Kota Samarinda'. 

Dilibatkannya murid-murid SD menurutnya bukan tanpa alasan.

Bicara sampah, kata Arman, persoalan terbesar saat ini bukanlah dari sisi pengangkutan, pengumpulan atau menyediakan tempat pembuangan sampah.

Yang paling mendasar adalah perilaku masyarakat yang memang belum sepenuhnya sadar akan pentingnya kebersihan. Oleh karena itulah, kata dia,  pentingnya menjaga kebersihan harus ditanankan sejak dini kepada anak.

Penyampaiannya juga dikemas dengan bentuk berbeda dan disesuaikan dengan dunia anak-anak.

Di antaranya melalui dongeng, dan aneka permainan. Dalam kesempatan ini, pihaknya juga mendatangkan langsung pendongeng dari Kampung Dongeng Etam Pemprov Kaltim.

"Anak-anak kita yang di SD, SMP, kita gugah semangatnya dengan edukasi, yang mendekatkan mereka. Kalau sifatnya perintah, mungkin kurang mengena ya. Tapi kalau dengan dongeng, bercerita, berinteraktif, sasarannya mungkin lebih baik," katanya.  (*)

keyboard_arrow_up