Oleh : Naufal Prakoso
Kategori : pojok cerita olive
Matahari telah tenggelam, haripun semakin malam. Suara adzan dr masjid berkumandang dgn merdu Sempurna. Gema suaranya mengalahkan irama manapun. Kami sujud. Takluk! Takut pada yang patut ditakuti.
Usai Sholat, kulihat pak Mat mulai berkemas. Raut lelahnya tampak begitu sempurna. Mengalahkan petinju kelas berat, krn seharian ikut mendampingi anak-anak hebat bermain kamera. Ia tarik nafas panjangnya sebelum kemudian tersenyum padaku.
"Capek nih ye,.." Kataku menggoda
"Biasa saja kali kak. Kan memang biasa diluar biasa, selalu luar biasa, hahaaa." Jawabnya dgn tawa yg dipaksakan krn lelah.
"Kalau lelah, besok kita berhenti sejenak dulu pak. Dua atau tiga hari kita goes lagi menyelesaikannya" hiburku.
"Hahaaaa, kak awam bisa saja. Upaya itu jgn dihentikan kak. Apalagi do'a kudu terus dilantunkan, sampai ada peluit panjang ditiupkan. Hanya Allah yg tau kapan peluit panjang itu akan ditiup." Katanya bersemangat
"Jadi, besok kita lanjut?" Tanyaku
"Yessss, tanpa lelah tanpa tapi."
© Kampung Dongeng 2017. All Rights Reserved.
Developed by Naufal Prakoso