Dongeng

Bersyukurlah, Karena Bersyukur Itu Tidak Sulit

Oleh : Naufal Prakoso

Kategori : pojok cerita olive

Menunggu adzan sholat ashar sore ini saya ditemani pak mat dan olive sandaran di saung kampung dongeng. Kebetulan disamping saung ada bangunan rumah yg atapnya sedang diperbaiki.

 

Sambil berbincang soal anak2, tiba2 ada uang logam jatuh tepat dipundak pak mat. Spontan pak mat melirik kanan-kiri mengambil & Langsung memasukkan ke sakunya, sambil cengar-cengir.

 

Kami berbincang kembali. Dan tiba-tiba pak Mat mengaduh keras krn punggungnya ketiban potongan bambu. Gak gede-gede amat siiiih. Cuman lebay aja teriak sambil marah2 "adooww. Hooii.. Siapa yg melempari aku?"

 

"Ndak perlu marah kayak gitu kali paaaak!"

 

"Esmosi bapak nduk. Sakit tau."

 

"Tadi kejatuhan koin kok Bapak gak emosi?"

 

"Ya, itu beda nduk cah ayu."

 

Begitulah kita pak. Allah seringkali menjatuhkan "koin uang atau memberikan kemudahan rejeki yang berlimpah, sehat, sukses karir, jabatan dan kemenangan agar kita manusi  mau mendongak keatas, Tapi manaaaa??? Sama sekali pak mat gak nengok keatas tadi. Ennntaar ajeee, kalau Allah kasih lemparan batu gede. Mengaduhnya kayak kucing keinjek buntutnya. Apalagi kalau Allah lempar koin kegagalan, rasa sakit, kemiskinan, kesulitan, musibah, kekalahan, bencana." Kataku disambut senyum maniz dan anggukan Olive

 

Pak mat menundukkan kepala. Tidak menjawab, ia melangkah menuju keatas, yg kuyakin pasti akan mengembalikan koin yg pastinya milik pekerja diatas.

 

Salam malam penuh keceriaan dariku

 

--- Dongeng Kak Awam---

keyboard_arrow_up