Tag: berita
Menampilkan berita dengan tag ini

Meniti Langkah, Mengkader Pendongeng
1/1/2018
<em>endongeng sebagai sebuah metode didik sangat perlu dilestarikan. Salah satunya, memunculkan pendongeng2 baru lewat upaya kaderisasi.
Inilah, kenapa Kampung Dongeng berdiri di berbagai daerah di Indonesia. Dalam upaya kaderisasi pendongeng dr Kampung Dongeng, adalah gagasan bahwa <em>"Untuk bisa mendongeng tidak perlu menunggu Dewasa. Kampung Dongeng sangat konsen pada kaderisasi anak-anak agar trampil mendongeng sejak usia dini."
Simak liputan lengkap di Majalah Wanita Ummi edisi April 2013, Hal. 72

Kampung Dongeng Rantauprapat, Sumatera Utara
1/1/2018
Kampung Dongengku adalah rumah bacaku.. Kampung Dongengku tempatku berkreasi... Kampung Dongengku panggung ceritaku..
Petikan lagu di atas adalah lagu yang biasa dikumandangkan oleh Kampung Dongeng Rantauprapat. Kampung Dongeng Rantauprapat adalah sebuah komunitas pelestari tradisi mendongeng yang merupakan bagian dari Kampung Dongeng Indonesia pimpinan Kak Awam Prakoso, seorang Pendongeng Nasional.
Mendongeng merupakan tradisi lisan masyarakat Indonesia yang mulai ditinggalkan. Hal ini sangat disayangkan karena mendongeng merupakan media pembelajaran yang sarat manfaat seperti mengasah daya berpikir dan imajinasi, menanamkan nilai atau etika, memberikan pengetahuan dasar, menumbuhkan rasa empati, langkah awal untuk menimbulkan minat baca, membantu mengembangkan kosa kata dan meningkatkan keterampilan berbahasa.
Jika dikemas dengan seni tutur dan pertunjukan, mendongeng akan sangat menarik minat masyarakat khususnya anak-anak, demikian ujar Faedah Puspa Dewi, Koordinator Kampung Dongeng Rantauprapat. Mengingat pentingnya tradisi ini, setiap tahunnya ada Hari Dongeng Sedunia yang jatuh pada tanggal 20 Maret.
Kampung Dongeng Rantauprapat menguat sejak kehadiran Kak Awam pada April 2012 di Gedung Nasional Rantauprapat. Kegiatan yang sudah dilakukan adalah melakukan Dongeng Keliling ke sejumlah PAUD dan TK di Labuhanbatu. Kampung Dongeng berkeinginan agar tradisi mendongeng kembali marak mengingat Labuhanbatu adalah daerah berkultur melayu yang memiliki tradisi tutur yang cukup kuat, lanjut Faedah Puspa Dewi yang memiliki hobi mendongeng sejak lama.
Komunitas dongeng ini terbuka untuk umum. Bagi yang ingin bergabung atau menginginkan pertunjukan mendongeng dapat menghubungi di nomor 081375272172 dan gabung di group facebook Kampung Dongeng Rantauprapat. Semoga dapat menjadi media Kreatifitas dan Belajar.

Republika Ramadhan Fair 2013
1/1/2018
Berita menjelang Berbuka
Dongeng Seru di Republika Ramadhan Fair
14 Juli 2013 00:15 WIB
REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Panggung di depan Mesjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur masih lengang, Sabtu (13/7) sore menjelang waktu berbuka. Sementara anak-anak berpakaian muslim memenuhi kursi di depannya.
Kerudung-kerudung putih para anak perempuan itu dibiarkan memamerkan sedikit poni di dahi. Sementara anak laki-lakinya memain-mainkan kopiah yang melekat di kepalanya. Mata mereka tertuju ke sana kemari.
Anak-anak yang tak betah duduk tampak berkeliling dan berlari-larian. Tak mengindahkan ucapan orang tua yang melarang mereka bergerak terlalu agresif di tanah basah sehabis hujan di pelataran Mesjid.
Mereka menunggu kehadiran seorang pendongeng yang akan melantunkan cerita di hadapan mereka. ''Kak Awaamm!'' teriak mereka. Tak ada tanda-tanda kemunculan orang yang mereka panggil itu. Kemudia mereka kembali memanggil lebih keras. ''Kak Awaam!!''
Tiba-tiba, seorang pria berbaju oranye bercelana panjang putih muncul dari balik panggung. Ia memakai topi dan berkacamata berbingkai putih. Senyum mengembang di wajahnya sambil berjalan santai ke atas panggung. Pria yang dipanggil kak awam itu kemudian menyapa anak-anak yang sudah hampir bosan duduk.
''Siapa di sini yang mau dengar dongeng?,'' kata dia memulai. Kemudian ia mulai memainkan kepiawaiannya menarik perhatian anak-anak. Bertanya siapa yang paling hebat dalam menyambut salam. Mereka kemudian berlomba-lomba mengeraskan suara.
Diluar dugaan, anak-anak yang tadinya terlihat tak tertarik mulai tertawa-tawa melihat tingkah polah pria itu. Kak Awam menirukan banyak suara binatang yang membuat anak-anak terpukau. ''Ih kok bisa ya,'' ujar Rendi salah satu anak yang hadir setelah melihat Kak Awam menirukan suara gajah, ayam, monyet, kucing dan lain-lainnya.
Kak Awam kemudian mulai bercerita. Dengan segala macam suara yang ia keluarkan dari mulutnya, karakter anak perempuan be ama Sumi ia paparkan dengan kocak. ''Sumi itu anak soleha yang selalu mengingat Allah,'' ucap Kak Awam dengan suara jenaka.
Kak Awam menceritakan Sumi yang cacat tapi tetap bersyukur pada Allah. Cerita itu dibumbui imajinasi ketika Sumi bertemu dengan jin yang akan mengabulkan semua permintaannya. ''Tapi Sumi menolak karena Allah melarang kita untuk menyembah selain Allah,'' katanya.
Kak Awam be yanyi juga diikuti oleh anak-anak dan bertepuk-tepuk tangan. Mereka mengikuti pria pendongeng yang terus mengajak mereka berteriak dan bergerak. Anak-anak itu tampak tertawa melihat Kak Awam bertingkah sebagai anak perempuan.
Kegiatan mendongeng ini merupakan salah satu rangkaian acara Republika Ramadhan Fair di Mesjid At-Tin yang berlangsung sejak 12-21 Juli 2013. Anak-anak yang mendengarkan cerita kak Awam merupakan rombongan anak-anak yatim dan pengunjung RRF.
Meski diguyur hujan di luar tenda, Rendi mengaku terhibur dengan penampilan pria be ama asli Mochammad Awam Prakoso ini. ''keren, bisa suara-suara binatang, pesawat, lucu juga, ceritanya bagus juga,'' kata anak yang berumur 10 tahun ini.
Sumber : Republika.com

Jangan Sia-siakan Manfaat Dongeng
1/1/2018
JAKARTA, KOMPAS.com - Pendidikan melalui dongeng sangat disukai anak-anak. Berbagai pesan mudah diterima oleh anak jika disampaikan melalui dongeng.
Pendongeng yang merupakan pendiri Kampung Dongeng, Awam Prakoso, mengatakan bahwa melalui dongeng, orangtua, guru dan anak dapat memetik banyak manfaat. Orangtua dan guru didorong untuk tidak menyia-nyiakan manfaat dongeng.
"Mendongeng dapat meningkatkan kecerdasan anak, mendongeng secara rutin sangat efektif mengakrabkan hubungan antara orangtua dan anaknya. <!--more-->Jadi mari kita hidupkan budaya mendongeng untuk memberikan kesan hangat di dalam keluarga kita," ungkapnya usai mendongeng di hadapan 70 siswa taman kanak-kanak dalam acara Roadshow Mendongeng Wall's Dreamy Creamy di TK Bakti Mulya 400, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Senin (24/9/2012).
Oleh karena itu, Awam menegaskan, orangtua dan guru harus berperan aktif dalam menyajikan cerita yang seru, menarik dan bisa mengajak anak-anak terlibat penuh dengan melibatkan kelima indera mereka.
"Jadi mendongeng saja. Selain menjelang tidur, ada banyak waktu dan ruang untuk membiasakan dongeng di dunia anak-anak," tambahnya.
Kampanye dongeng
Cerita dongeng yang menyenangkan mendorong anak-anak untuk mendengarkan pesan-pesan kebaikan yang terkandung di dalamnya secara ikhlas. Hal itu akan diingat sampai dewasa. Melalui kampanye mendongeng yang bertema "Menanamkan Nilai Kebaikan Sejak Dini Lebih mudah melalui Dongeng" ini, Assistant Brand Manager Wall's in Home PT. Unilever Indonesia Tbk, Kaninia Radiatni, menekankan pentingnya dongeng yang menyenangkan.
Kaninia mengungkapkan bahwa budaya dongeng di dalam keluarga dapat menjalin kebersamaan dan menimbulkan interaksi intim antara orangtua dan anak.
"Dongeng itu disukai anak-anak, sama halnya dengam es krim. Nikmati saja, masuki dunia imajinasinya. Sebab, dari sana anak-anak bisa belajar kosakata baru, belajar untuk mengekspresikan perasaan, senang sedih, marah dan sebagainya, kemudian menyerap nilai-nilai kebaikannya," tutu ya.
.jpg&w=3840&q=75)
Pentas Seni Kampung Dongeng Awal Januari 2014
1/1/2018
Ratusan anak-anak memadati saung Kampung Dongeng Ciputat di Jl. Musyawarah RT.04/01 No. 99, Kampung Sawah. Seperti biasa, anak-anak yang hadir bukan saja dari anak-anak kampung sekitar saung, namun juga dari rombongan siswa/i TPA dan anak-anak dari Kampung Dongeng kecamatan Pondok Aren, Legoso dan Pamulang. Anak-anak tentu saja di dampingi oleh para guru-gurunya serta relawan kampung dongeng dari berbagai kecamatan di Tangerang Selatan.
Sebagian mereka tidak saja hadir untuk menonton, tapi diantaranya juga siap mengisi acara, seperti anak-anak Kampung Dongeng Pondok Aren yang menampilkan tari saman dan Bagian anak-anak Kampung Dongeng Ciputat menampilkan drama permainan rakyat.
Kampung Dongeng Ciputat sebagai wahana Wisata Imajinasi Anak Indonesia rutin melaksanakan kegiatan gelar pentas seni setiap Awal Pekan diminggu pertama. Kegiatan rutin ini juga diikuti oleh komunitas Kampung Dongeng di daerah-daerah lain. Hanya saja berbeda waktunya. Seperti Kampung Dongeng Bekasi misalnya, menggelar kegiatan rutin tengah pekan di hari minggu terakhir setiap bulannya.
Dimulai pagi hari.kira-kira jam 07.00 WIB, para relawan mempersiapkan diri dwngan menggelar karpet untuk duduk anak-anak dan guru serta orang tua yang mendampingi, juga menyiapkan sound system dan alat-alat kreatifitas serta permainan. Kak Maulana sebagai Pimpinan
Kampung Dongeng Ciputat mengatakan “Kami para relawan harus menyiapkan diri tepat pukul 07.00 pagi. Hal ini kami lakukan agar anak-anak yang hadir lebih awal bisa kami ajak bermain terlebih dahulu sembari menunggu teman-temannya yang lain. Setelah semua anak-anak berkumpul, antara jam 08.00 s/d 08.30 acara panggung kami buka dengan doa dan dilanjutkan dengan acara-acara yang telah kami siapkan seperti tari anak daerah, penyanyi cilik, pentas drama, sulap.
Acara yang ditunggu-tunggu, baik anak maupun orang tua dan guru adalah munculnya sosok luar biasa yang mukai tahun 1999 menekuni dunia dongeng dengan sepak terjangnya yang luar biasa, yaitu pertunjukan Dongeng yang langsung dibawakan sang Master Kampung Dongeng, Kak Awam Prakoso. Kali ini kak Awam menyuguhkan cerita “Anak Sholeh yang selamat ketika tersesat dijalan†harmonisasi penampilan cerita yang disampaikan pria berkacamata khas berwa a putih dan sandingan topi pat ini tentu saja tak membuat semua hadirin berenjak dari tempat duduknya bahkan sulit sekali berkedip karena kepiawaiannya mengkreasikan alur cerita yang begitu menawan.
Usai mendongeng, kak Awam memanggil lebih dari 20 anak yang berasal dari Kampung Dongeng
berbagai kecamatan di Tangerang Selatan untuk dilantik sebagai Duta Pendongeng Cilik Kampung Dongeng Indonesia. “Kami menyiapkan kader-kader pencerita yang akan meramaikan kencah dongeng
di Tanah Air agar sekiranya tutup usia kami, kampung Dongeng ada yang melanjutkanâ€. Kata Kak Awam yang telah berkeliling hampir di seluruh wilayah Indonesia, baik memberikan dongeng untuk anak, memberikan workshop untuk guru tentang teknik mendongeng, juga seminar parenting untuk para orang tua.
Kegiatan Kampung Dongeng selalu ditunggu oleh siapa saja, karena selain pertunjukan dongeng, dihadirkan pula bintang tamu, yang pada kesempatan ini hadir seorang anak berusia 5 tahun yang telah hafal 3,5 juz Al-Qur’an. Ia adalah Hilya Qonita yang dinobatkan sebagai juara 1 program Hafidz Indonesia oleh RCTI pada 7 Agustus 2013 yang lalu. Tentu penampilannya membuat para remaja dan orang tua menundukkan muka sembari berkaca-kaca seperti termotivasi untuk lebih memperdalam hafalan Al-Qur’an.
Dan yang tak kalah seru, Hadir juga para remaja pecinta binatang Reptil. Mereka adalah Komunitas Reptil dari Depok. Kehadirannya memberi edukasi tentang berbagai macam ular dan reptil lainnya dan dilanjutkan dengan mengajak anak-anak melatih keberanian untuk menggendong para reptil.
Semua kegiatan begitu lengkap dan di dokumentasikan oleh NetTV, dan akan disiarkan tanggal 9 mendatang. Tunggu saja ya.
Salam Senyum Anak Indonesia

Story Telling with Kak Awam
1/1/2018
Wow, it’s really fun and interesting, having session with Kak Awam, the famous story teller during special day last week. The 1st to 6th graders got their own sessions, each for an hour enjoying the story related to friendship. They were amazed and actively got involved in the stories.
Kak Awam created wonderful stories differently to meet the students’ needs about values of friendship. These sessions were given to remind their awareness and to support good friendship. Through this session, hopefully they could solve and minimize the conflict among them. Kak Awam also had short sessions with teachers to share his tips and tricks to create interesting story after the sessions.
Gracias Kak Awam. (Rina S.)
Sumber : Madania.net

Kunjungan Ke Yayasan Sayap Ibu
1/1/2018
Kak Awam, Afgan, Dian Sastro ϑαπ Insan perduli lainnya mendampingi Unilever mengunjungi berbagi ceria untuk anak-anak yayasan Sayap Ibu Banten di Jl. Raya Graha Bintaro No. 33, Pondok Kacang Barat, Bintaro, Tangerang.
Program yang merupakan salah satu bentuk perwujudan tanggungjawab sosial kepada masyarakat sangatlah perlu dilaksanakan setiap saat. Khususnya seperti di yayasan sayap Ibu dimana terdapat banyak anak-anak yang dalam kondisi cacat lahir, beberapa diantara mereka mengidap hydrocephalus, mikrosefalus, down syndrome, katarak, dan penyakit komplikasi lainnya.
Semoga apa yang dilakukan dapat memberikan dorongan pada masyarakat luas untuk ikut serta dalam kepedulian.
Salam

Kreatifitas harus dibangun sejak Usia Dini
1/1/2018
Kreatifitas harus dibangun sejak Usia Dini
Bertepatan dengan KAMPUNG DONGENG AWAL PEKAN di Saung Kampung Dongeng Ciputat, Minggu 7 April 2013 jam 07.00-11.00, Kami mengajak SCIENCE Kids untuk bergabung di Saung, Membimbing anak-anak untuk memahami Ilmu Pengetahuan secara menyenangkan dan menghibur.
Jadi tunggu apalagi..... Ajak anandamu datang utk menikmati sajian Dongeng Kak Awam yg berduet dengan Science Kids yaaa.. (GRATIS)
Info Yuliana
Phone : 0821 1019 9606, PIN BB :Â 276F95F5

Kampung Dongeng Palembang ajak anak-anak berwisata imajinasi
1/1/2018
Pembina Kampung Dongeng Palembang Darussalam, Bunda Pe i
Palembang (ANTARA Sumsel) - Kampung Dongeng Palembang Darussalam
mengajak anak-anak berwisata imajinasi mendengarkan beragam cerita<br>
mendidik yang disampaikan dengan teknik suara dan alat peraga menarik.
"Mendongeng kini mulai ditinggalkan masyarakat Indonesia padahal dongeng<br>
menjadi salah satu upaya untuk mencerdaskan dengan mengembangkan<br>
kemampuan berpikir atau imajinasi anak-anak," kata Pembina Kampung<br>
Dongeng Palembang Darussalam, Bunda Pe i, di Palembang, Senin.
Dia menjelaskan, guna kembali menghidupkan kebudayaan mendongeng tersebut pihaknya akan menghadirkan pendogeng nasional, Kak Awam Prakoso dihadapan seratus lebih anak-anak.
Kegiatan itu, dijadwalkan dilaksanakan di Taman Kambang Iwak Palembang, Jumat (10/5).
Menurut dia, mendongeng menjadi salah satu media untuk mendidik anak-anak menjadi jiwa yang kreatif dan cerdas.
Apalagi, dalam setiap dongeng yang mereka sampaikan dikemas secara mendidik dengan nilai-nilai positif, dimana dia mencontohkan setiap peran dalam dongeng mengajarkan pendengar untuk berbuat baik.
Peran negatif pun tetap ada tetapi bagaimana segala tindakan tidak bagus itu dikalahkan oleh pemeran yang baik, sehingga anak-anak dituntut selalu bersikap baik dan optimistis.
Ia mengatakan, pihaknya selama ini telah mendongeng dengan berkeliling dari taman kanak-kanak dan pendidikan anak usia dini di Kota Palembang.
Mengajarkan anak bersikap baik melalui dongeng sangat efektif sehingga diharapkan terus dibudayakan.
Sementara salah seorang pendongeng Palembang, Ninuk menambahkan setiap kali mereka datang ke sekolah - sekolah dan mendongeng puluhan anak yang berusia di bawah lima tahun sangat antusias menyambut dan mendengarkan cerita yang mereka sampaikan.
Dalam beberapa kesempatan, anak-anak berulangkali minta pengulangan setiap dongeng yang mereka sampaikan.
Dia mengatakan, membudayakan dongeng menjadi salah satu upaya untuk mempertahankan nilai-nilai tradisi pada suatu daerah.
Karena penyampaian dengan intonasi yang tepat untuk anak-anak mereka akan mudah memahami setiap yang diinginkan pendongeng.
Oleh:: Nila Ertina. Editor: Pa i/COPYRIGHT © 2013
Sumber : www.antaranews.com

REPUBLIKA: YUK, GALI BAKAT ANAK SEJAK DINI
1/1/2018
REPUBLIKA.CO.ID, Sering berinteraksi dengan anak, orang tua tak akan kesulitan memantau bakat anandanya. Bisa jadi, sang anak suka dan terampil menyanyi, bercerita, memasak, atau menggambar. “Kalau anak malu untuk mengobrolkan aktivitas kegemarannya itu, ajak saja ia berkumpul dengan anak-anak lain yang memiliki minat sejenis,” saran ibu berputra empat, Dewi Yasmarina.
Pelatihan untuk mengasah bakat anak tak selalu mahal untuk diakses. Asalkan, orang tua mau mencari informasi sebanyakbanyaknya, kursus gratis pun ada untuk anandanya. “Kalaupun anak tidak ikut kursus, orang tua dapat menstimulasi dengan mendampingi, bersikap proaktif, menanggapi keluhan-keluhannya, dan membantu mencarikan solusi saat anak kesulitan dalam mengembangkan bakatnya tersebut”, ujar ibu yang akrab disapa Yas.
Ketika mendampingi anak mengasah bakatnya, berikan pujian penyemangat atas setiap kemajuan yang anak capai. Di saat anak gagal menampilkan karyanya yang ter baik, janganlah mencercanya. Pujian dan dukungan dari orang tua akan melahirkan kepercayaan diri anak. “Seiring waktu, anak akan mampu mengoreksi sendiri hasil usahanya”, ujar Erwina Faisal, ibu dari pemain biola cilik.
Orang tua perlu menyediakan waktu untuk menemani buah hati untuk memperdalam bidang yang digemarinya. Berikan motivasi agar anak menghasilkan karya yang nyata dari bakatnya. Tentunya, anak yang sangat berbakat pun tak boleh tereksploitasi demi mendulang materi. “Miqdad yang jago nyanyi tidak kami arahkan untuk mengikuti ajang perlombaan untuk melejitkan artis cilik secara instan,” kata Yuliana.
Memiliki anak yang berbakat di bidang seni peran, Yuliana pun sering kali menolak permintaan Mikdad untuk ikut serta dalam pengambilan gambar sinetron yang dinilainya tidak cocok bagi anaknya. “Agar ia memiliki karya yang terekam, kami membuatkan album lagu dan mengedarkannya sendiri.” Inspiratif, bukan?
Sumber : REPUBLIKA

Perjalanan Kak Tedi di Kalimantan Timur
1/1/2018
Semangat Kalimantan Timur,
Catatan Perjalanan Kak Tedi berbagi Dongeng Motivasi Sukses
Semangat berbagi Motivasi Mendongeng diantara empat ratusan orang tua di Kota Samarinda, dilanjut dengan berbagi Dongeng Menyibak Rahasia Hutan dan Kreativitas dengan anak anak.
Indahnya berbagi ceria dengan Cerita dalam rangka Sumpah Pemuda bersama Sahabat Cilik di Saung Kampung Dongeng Etam Kalitim, dan di tengah guyuran hujan Kota Banjarmasin melanjutkan untuk bercerita di KB Az Zahro tempat Bunda Enno Laila Qomra
Letih tak terasa membayangkan wajah wajah sahabat kecil di Kota Bangun, Perjalanan pun dilanjutkan menuju kesana dan akhi ya sampai dini hari di kediaman yang indah rumah transmigran tempat tinggal bunda Rawin Flamboyan
di Kota Bangun, berbagi dengan sekitar 200an anak-anak, dan usai keceriaan anak-anak terpancar, langsung menuju tempat acara workshop Dongneg Motivasi Sukses. Perjalanan begitu Indah melewati jembatan kayu terpanjang, panjaaaangggg banget.
di akhir perjalanan kembali ke Balikpapan untuk berbagi Pengalaman Dongeng Motivasi dengan para pendidik di Balikpapan, tak lupa mengukir kenangan sejarah dengan melantik Pengurus kampung Dongeng SEMARAK Balikpapan.
Sebelum menuju Bandara, menyempatkan berbagi cerita dengan 300an anak anak hebat di Rumah Pintar Balikpapan.
Di Bandara Sepinggan Balikpapan dengan berat harus menahan meneteskan air mata mengenang semangat dan keceriaan sahabat sahabat di kaltim
Terima Kasih Bunda Suhar Tini KaDo Etam kaltim yg terus mendampingi di tengah kesibukan, semoga ayahanda diterima amal kebaikannya, bunda Fitri Susilowati dan Ayah Agus yang selalu mengayomi, Bunda Yuni, serta Udin driver setia yg ramah dan baik hati dkk semua yg tidak bisa disebut satu persatu
Salam Sukses!!!
Positif Pikiran Perasaan perkataan Perbuatan, Amin

5.000 Anak Ikuti Jambore Dongeng Anak Nusantara
1/1/2018
Kabar6- Sebanyak 5.000 anak usia 5 sampai 10 tahun mengikuti acara Jambore Dongeng Anak Nusantara yang dihelat di lapangan Situ Gintung, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (18/5/2013).
Ya, ribuan anak tersebut hadir bersamaan hadi ya ratusan peserta Jambore yang menginap 3 hari dari sejumlah provinsi, seperti Kalimantan Timur, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, dan provinsi lainnya. Dalam Jambore tersebut, mereka juga unjuk kebolehan dalam berdongeng.
Sedianya, Jambore Dongeng Anak Nusantara ini digagas oleh Kampung Dongeng Indonesia yang berada dibawah Binaan Kak Awam Prakoso, selaku pendongeng dan pemerhati anak.
"Jambore Dongeng ini akan diadakan selama 3 hari 2 malam. Para peserta akan diajarkan cara berdongeng dan mendapat pendamping dari Praktisi Dongeng Indonesia yang terjun langsung dalam berdongeng," ujar Kak Awam Prakoso.<!--more-->
Pembelajaran cara berdongeng bahwa akan diberikan oleh pendamping dengan cara tidur langsung dalam satu tenda bersama anak-anak peserta Jambore.
Sementara, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Dafnie yang turut hadir dalam pembukaan Jambore Diongeng Anak Nusantara tersebut, mengekpresikan kegiatan dongeng tersebut adalah bentuk dari pendidikan karakter anak-anak.
"Panggung Jambore Dongeng Anak Nusantara adalah wujud cerminan anak Indonesia sesunggungnya. Dimana budaya mendongeng sudah semakin terpinggirkan akibat gempuran kebudayaan asing dan tehnologi," ujar Benyamin lagi.(rani)
Sumber: kabar6.com

Bercerita di Berau
1/1/2018
BERAU Kalimantan Timur adalah daerah pertama yg dikunjungi Kak Awam, sang Pendongeng Nasional pada bulan desember 2009 yang lalu, sebelum kemudian berkeliling di berbagai pelosok Kalimantan Timur. Bahkan Berau adalah kota pertama yang dikunjungi Kak Awam sebelum daerah2 lain di luar pulau jawa ketika memberikan Pelatihan Teknik Mendongeng untuk para tutor PAUD tingkat Kota. Lain halnya kalau mendongeng untuk anak, daerah seperti Banda Aceh, Padang dan kota-kota lain diluar pulau jawa tentu sudah pe ah dikunjungi sebelum tahun 2009.
Tanggal 15 Desember 2013, pukul 12.50 pesawat menerbangkan Kak Awam kembali
menuju Berau. Agendanya sudah barang tentu memberikan pelatihan Teknik Mendongeng untuk tutor Paud sekaligus mendongeng untuk siswa/i Paud dan Sekolah Dasar Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Berau. Perjalanan menuju kecamatan Tanjung Batu ditempuh dalam waktu 3 jam dari Kota Berau di malam hari. Medan yang berliku tak membuat kak Awam terkejut, karena hampir sama ketika kak Awam menempuh perjalana di daerah-daerah lain di Kalimantan Timur.
Pagi tadi, tanggal 16 Desember 2013, pukul 08.00 halaman kecamatan sudah dipadatai anak-anak yang akan menyaksikan kak Awam beraksi memberikan nutrisi melalui pentas Dongeng Islami yang sebelumnya dimulai dengan pendahulan acara yang pada kesempatan itu dibuka oleh Kasie Paud kabupaten Berau Bapak Sikun dan sambutan oleh Ibu Listia Fitriani Ketua Himpaudi Kabupaten Berau. Pentas Anak-anak juga mewa ai panggung saat pembukaan dengan tarian, menyanyi dan pembacaan puisi. Sekitar pukul 10.00 kak Awam sudah berada dipanggung dengan wajah yang khas penuh senyuman menyapa anak-anak dengan begitu akrabnya. Pria peraih Rekor Muri katagori Mendongeng Terlama Nonstop 8 jam lebih serta peraih penghargaan sebagai Tokoh Muda Pemerhati Anak ini, membawakan dongeng dengan sangat jenaka sehingga pesan yang disampaikan sangat mengena.
Kehadiran Kak Awam tentu saja tidak disia-siakan. Kurang rasanya bila pria yang telah terpilih sebagai SOSOK Inspirasi Liputan 6 SCTV dan Sosok Inspirasi Media harian Kompas ini hanya diminta mendongeng saja. Kak Awam juga diberikan kesempatan untuk memberikan pelatihan pada tutor paud yang diselenggaran di siang harinya.
Usai mendongeng dan memberikan pelatihan, bersyukur karena Allah mengembalikan Kak Awam ke Berau utk kemudian sampai di DERAWAN DIVE RESORT. wow… indahnya sore tadi menikmati air laut yg je ih. Dan malam nanti akan bermain dengan penyu dan temen2nya. Ucapan Terimakasih kepada Ibunda Listia Fitriyani ketua Himpaudi dan Bapak Sikun Kasie Paud Kabupaten Berau.
Salam Ceria, melalui media Cerita

Gerakan Seribu Dongeng Kejujuran
1/1/2018
Masih sempatkah Anda meluangkan waktu mendongeng untuk si kecil? Jika jawabnya tak sempat , tak perlu malu. Hal tersebut juga dialami sejumlah orang tua yang ikut menemani buah hatinya di Festival Dongeng. Acara yang dihadiri ribuan anak tersebut juga ditandai Gerakan Seribu Dongeng Kejujuran. Tujuannya untuk membangun kembali tradisi mendongeng di kalangan orang tua. KBR68H ikut menyimak cerita yang disampaikan para pendongeng.
Siang itu anak-anak tengah berkunjung ke sebuah rumah di daerah Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Rumah sederhana tersebut diberi nama “Kampung Dongengâ€Â. Salah satu bocah yang datang ke sana Dea, siswi kelas 5 SD. “(KBR68H: Di rumah suka didongengin Ayah sama Mama gak?), waktu kecil doang. (kalau sekarang gak pe ah?), enggak., (kenapa?), gak tau kata mama udah gede,†katanya.
Saat menyimak dongeng yang lucu, Dea dan anak lainnya tertawa lepas.Di sudut lain, seorang lelaki berperawakan tinggi nampak asyik mendongeng. Dia adalah Awam Prakoso. Kak Awam, sapaan akrabnya juga tengah memecahkan rekor mendongeng.  “Ya ini 8 jam ini pemecahan rekor di mana bahwa ada suatu prestasi yang mana, prestasi itu akan menguatkan gerak langkah. Artinya saya sebagai Dewan Pembina Kampung Dongeng dan juga pendongeng di Kampung dongeng ini berupaya mencapai mendongeng terlama nonstop ini, sehingga semua relawan-relawan saya pendongeng-pendongeng kampung dogeng di seluruh Indonesia, yang pe ah belajar di Kampung Dongeng ini merasa bahwa, kak Awam sudah megorbankan waktu dan tenaganya untuk mencapai target itu,†jelasnya.
Pemecahan rekor mendongeng ini juga bagian dari festival dongeng yang berlangsung selama 3 hari jelas Awam.“Baik acara hari ini sebetulnya rangkaian acara jambore dongeng nusantara 2013. Sekarang gebyar dongeng anak nusantaranya. Jadi di sinilah kita mendatangkan ribuan anak-anak dari Tanggerang Selatan dan bersama-sama menggalang persaudaran dengan teman-teman diberbagai wilayah IndonesiaâÂ
Hari berikutnya, ribuan anak telah memadati kawasan perkemahan Situ Gintung, Ciputat. Umumnya mereka masih duduk di Taman Kanan-kanak.

Pendongeng Rekor MURI Hadir di Palembang
1/1/2018
PALEMBANG, KS-Balai Bahasa Sumsel, hari ini (5/9) mendatangkan Awam Prakoso, Pendongeng Nasional. Awam merupakan salah satu pendongeng yang baru-baru ini memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Awam Prakoso hingga kini aktif sebagai Ketua Kampung Dongeng Indonesia.
Frenky Daromes, S,Pd, Ketua Panitia mengatakan, acara ini diselenggarakan di gedung Galeri Cipta di Jalan Seniman Amri Yahya, Kompleks Taman Budaya Sriwijaya, Seberang Ulu (SU) I Jakabaring Palembang. Menurutnya, program ini digelar sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan dongeng kepada anak-anak, khususnya murid tingkat sekolah dasar (SD).
Frenky Daromes, S,Pd, kepada Kabar Sumatera menyebutkan, program mendongeng yang dibantu ‘warga’ dari Kampung Dongeng Palembang ini diikuti 200 Peserta yang terdiri dari murid tingkat SD di lingkungan Kota Palembang, Prabumulih, dan Lahat.
Melalui kegiatan mendongeng ini, menujrut Frenky, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa terhadap cerita-cerita yang berkembang di Sumsel, sekaligus meningkatkan apresiasi siswa terhadap sebuah karya sastra, serta dapat mempelajari nilai-nilai luhur yang terkandung dalam cerita-cerita tersebut.
Lebih lanjut F eky mengatakan melalui tema : “Dongeng Sumsel sebagai Salah Satu Warisan Budaya Bangsaâ€Â<em> </em>diharapkan dapat mengingatkan warga di Sumsel terutama anak-anak siswa SD terhadap cerita-cerita rakyat di Sumsel yang nyaris terlupa.
Menurutnya, berdasarkan hasil inventarisasi yang telah dilakukan Balai Bahasa Sumsel, sangat banyak cerita rakyat yang berkembang di masyarakat Sumsel yang perlu diangkat kembali ke publik. “Hal ini menjadi aset yang sangat berharga bagi Sumsel jika dapat dimaksimalkan pemanfaatannya,†tegasnya, (4/9).
Mengutip sejumlah sumber, Frenky mengatakan, dongeng adalah cerita yang lahir dari khayalan pengarang (Badudu, 1986:44). Jadi, dapat juga dikatakan jika dongeng adalah cerita rekaan yang dibuat oleh pengarangnya. “Melalui media dongeng, baik dongeng kreatif maupun dongeng-dongeng yang memang berkembang di masyarakat, banyak nilai-nilai luhur yang dapat kita pelajari, misalnya: kejujuran, keadilan, kesetiakawanan, persahabatan, dan sebagainya,†tambahnya.
Lebih lanjut Frenky mengatakan, Balai Bahasa Provinsi Sumsel, sebagai salah satu dinas yang salah satu tugas pokok dan fungsinya melakukan pengembangan dan pembinaan bahasa melakukan kegiatan mendongeng bersama ini, sebagai upaya untuk memperkenalkan dongeng-dongeng ‘asli’ Sumsel yang selama ini masih kurang mendapatkan perhatian di masyarakat.
Anak-anak lebih mengenal dongeng-dongeng yang berasal dari luar dari pada dongeng daerah sendiri. Padahal, Sumatera Selatan memiliki banyak cerita dongeng yang tidak kalah menarik dengan daerah lain, misalnya: si Pahit Lidah, si Pandir, Dampu Awang, Serunting Sakti, Putri Rambut Putih, si Kancil, dan cerita dongeng lainnya,†tegasnya.
TEKS : RELEASE BALAI BAHASA SUMSEL
EDITOR : IMRON SUPRIYADI
Sumber : Kabar Sumatr

Kampung Dongeng dan 80 LSM Gelar Malam Solidaritas Anak Korban Kejahatan Seksual
1/1/2018
Jakarta- Kasus kejahatan seksual yang dialami anak makin meningkat. Sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan, sebanyak 80 lembaga swadaya masyarakat (LSM) menggelar acara malam solidaritas untuk anak korban kejahatan seksual.
Acara yang diprakarsai Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) ini bertujuan mengajak masyarakat untuk memberi perhatian terhadap korban kasus kejahatan seksual.
"Mengajak masyarakat memberi perhatian khusus pada kasus perkosaan yang marak terjadi," ujar Ketua LPSK, Abdul Haris Semendawai, kepada wartawan di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jalan Proklamasi, Jakarta, Rabu (9/1/2013) malam.
Angka kasus pemerkosaan masih tinggi, namun penangannya masih sangat kurang. Bahkan, sebagian masyarakat malah mengucilkan korban perkosaan, tidak merangkul ataupun memberikan semangat.
Angka kasus perkosaan yang tinggi namun penanganannya masih kurang. Tahun 2011 Komnas Perempuan mencatat ada 4335 kasus dimana sebagian besar dilakukan di ruang publik.
Tingginya kejahatan perkosaan tetapi tidak diimbangi dengan penanganan penegakan hukum yang masih belum maksimal.
"Mulai dari penanganan terhadap korban, maupun proses hukum terhadap para pelaku yang masih kurang," katanya.
Haris berharap dengan adanya acara ini bisa membuat masyarakat sadar akan pentingnya melindungi korban pemerkosaan dan memberikan semangat kepada korban untuk bisa terus melanjutkan hidup.
Acara solidaritas ini diisi dengan diskusi dan berbagi pengalaman tentang kekerasan seksual terhadap anak. Kampung Dongeng hadir dalam acara tersebut, juga bersama Ketua Komisi Perlindungan Anak, Seto Mulyadi.

Kunjungan KakTedi di Kampung Dongeng Medan
1/1/2018
Dongeng Pahlawan Cilik di Kota Medan
Pagi hari (Minggu 10/11) di sebuah sudut di Lapangan Merdeka Medan tampak keceriaan anak-anak disana. Para relawan Kampung Dongeng Medan (kak Cici dkk) sudah bersiap di lokasi dan mengajak anak-anak yang sedang beraktivitas bersama keluarga untuk mengikuti kegiatan mendongeng yang digelar pagi itu.
Dengan penuh semangat Kak Tedi mengisahkan Cerita Siti Pahlawan Cilik kepada anak-anak yang hadir saat itu. Keceriaan, Semangat dan Kebahagiaan terasa sekali pagi itu. Tidak hanya anak-anak, orang tua yang ikut mendampingi pun merasakan semangat Kak Tedi, Sahabat Anak Indonesia dari Kampung Dongeng Poci Tegal kali itu berkesempatan mengunjungi Kota Medan. Selain berbagi ceria dengan cerita motivasinya, acara dilanjutkan dengan Kursus Singkat tekhnik Mendongeng di SD Juara Medan
Salam Sukses
Kak Cici – Kampung Dongeng Medan
Sahabat Anak Indonesia

100 Kado Untuk 100 Ibu di Hari Ibu
1/1/2018
Penyerahan 100 KaDo secara Simbolis kepada 100 Ibu di Hari Ibu
Jadi ibu kudu bangga menjadi ibu rumah tangga yang memiliki pekerjaan mulia. Bukankah Sebaik-baiknya generasi adalah yang menyiapkan generasi selanjutnya
Demikianlah yang disampaikan Kak Awam saat menyampaikan sambutannya dihadapan lebih dari 100 ibu yang membawa serta anandanya di Hari Ibu hari Minggu, 22 desember 2013 di Saung Kampung Dongeng Ciputat Tangerang Selatan. Kak Awam menambahkan bahwa Ibu adalah sahabat terbaik bagi anak-anaknya. Dimana seorang ibu haruslah dapat mengikuti pola yang dilakukan anandanya baik dalam bermain dan belajar.
Kali ini saung kampung dongeng sangat riuh dihadiri banyak anak-anak yang langsung di dampingi para ibu untuk bersama-sama menghayati makna Hari Ibu yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Bersamaan derasnya hujan dari pagi tak menyurutkan langkah-langkah ibu menuju saung kampung dongeng. Dan saat tiba acara puncak dimana anak-anak saling memberikan bunga yang telah disiapkan oleh para relawan Kampung Dongeng, membuat bukan saja bumi yang basah karena air hujan, namun juga pipi para ibu yang basah oleh air mata mereka.
Diakhir acara kak Awam memenuhi janjinya, memberikan 100 KaDo untuk 100 Ibu yang hadir. Kak Awam juga memeriahkan acara dengan Dongeng yang membuat para anak haru sekaligus memenuhi keceriaannya
Harapan Kampung Dongeng, semoga para Ibu di dunia ini tak lagi punya alasan untuk tidak mau rajin mendongeng untuk anak-anaknya

Membentuk Karakter Anak Lewat Dongeng
1/1/2018
Berangkat dari pengalaman hidupnya yang diliputi kasih sayang, keakraban, dan kehangatan dilingkungan keluarganya, lelaki yang akrab di panggil Kak Awam ini memulai misinya dalam mencoba membentuk karakter anak lewat sebuah dongeng.
Lelaki kelahiran Blora, 18 Mei 1973 ini mengaku tak pe ah bercita-cita menjadi seorang pendongeng, namun perjalanan hidup memaksanya untuk menjadi seseorang yang dekat dan akrab dengan anak-anak lewat dongeng-dongennya yang menghibur sekaligus mendidik.
Dunia seni buat ayah tiga orang anak ini memang bukan sesuatu yang baru, sejak kecil ia telah terbiasa mengkuti berbagai kegiatan dan lomba yang berbau seni.
Jiwa seninya mulai terasah saat ia duduk dibangku kuliah, ia bersama beberapa temannya terlibat aktif dalam sebuah sanggar drama serta mengajar dan melatih sanggar drama anak-anak dibeberapa tempat.
Namun sayang, setelah lulus kuliah dengan hasil cukup memuaskan ditahun 1996, lelaki yang sangat ramah ini meninggalkan kegiatan seninya dan mulai menggeluti dunia kerja sebagai seorang auditor di sebuah bank swasta di Jakarta.
Tapi rupanya takdir bercerita lain, ditahun 1998 saat krisis ekonomi melanda Indonesia lelaki yang mengaku sempat bercita-cita menjadi seorang tentara ini terkena kebijakan pengurangan tenaga kerja dari perusahaan tempatnya bekerja.
Namun demikian hal itu tak membuatnya patah arang, ia justru mengambil hikmah atas kejadian yang menimpanya itu, “Mungkin Tuhan memang mentakdirkan saya menjjadi seorang yang harus menyampaikan kebaikan lewat kemampuan saya mendongeng,†ujar lelaki yang selalu mengenakan topi saat mendongeng ini.
Karir profesinal sebagai pendongen mulai ia mantapkan saat ia menjuarai festival mendongen yang digelar di TMII, “Alhamdulillah saya akhi ya juara, dan selepas itu saya bersama beberapa teman membentuk tim panggung boneka dan mulai menghibur anak-anak dimanapun dengan panggung boneka dan mendongeng.
Perjalanan menjadi pendongeng laki-laki berkacamata ini bisa dibilang luar biasa, selain sebagai profesi yang sangat langka, mendongeng te yata memerlukan keahlian yang harus terus diasah. Tak jarang saat mendongeng ia harus menerima cemoohan karena dongeng yang akan diceritakan pe ah didengar oleh anak-anak, “Ya mau nggak mau lalu saya berikan banyak improvisasi dengan menambahkan beberapa tokoh dalam cerita,†tutur bungsu dari lima bersaudara ini
Seiring berjalannya waktu, secara perlahan Awam mulai menyadari betapa dongeng-dongeng yang ia sampaikan te yata bisa membentuk karakter anak secara positif, “Anak-anak begitu polos bagaikan kain putih bersih yang sangat berpotensi kita tuangkan tinta nilai moral yang baik melalui dongeng,†jelas Awam
Tapi Awam juga mengingatkan bahwa tak semua cerita memiliki pesan-pesan moral yang positif yang bisa dicontoh oleh anak-anak, “Hati-hati lho mas, ada cerita-serita yang dibuat justru bisa menyesatkan arah pikiran anak-anak, seperti cerita tahayul, tipu muslihat atau yang lainnya, jadi sebaiknya kita memilah-milah atau bahkan mengimprovisasi cerita yang akan kita dongengkan,†papar Awam.
Terkait perkembangan karakter anak-anak saat ini, Awam berharap agar semua keluarga di Indonesia terutama para ibu untuk bisa meluangkan waktunya bersama anak untuk memberikan dongeng-dongeng yang positif agar kedekatan anak dengan orang tua bisa terjalin dengan baik.
“Saya pikir semua orang bisa mendongeng, karena mendongeng tidak memerlukan bakat, yang penting para orang tua mau belajar dan mengerti bahwa mendonngeng bisa memberikan dampak yang sangat luar biasa pada perkembangan dan pertumbuhan mental, moral dan prilaku anak-anak mereka,”tegas Awam.
Sumber : Perempuan.com http://m.perempuan.com/detail/membentuk-karakter-anak-lewat-dongeng

Mendongeng, Metode Mendidik Anak Secara Fun
1/1/2018
Serombongan anak-anak berseragam putih-putih satu demi satu turun dari mobil tipe Combi jadoel. Wajah mereka ceria. Semangat pagi semuanya! Meski satu-dua, masih ada yang kelihatan kurang bergairah. Tas ransel mereka sampirkan di punggung, sebagian dikenakan secara selempang. Hampir semua mereka membawa meja gambar lipat. Para guru dan orangtua mereka kelihatan mendampingi langkah-langkah kaki kecil mereka, tapi dengan semangat yang menyala.
Mereka, tiada lain adalah para siswa-siswi dari Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) Al Ijtihad yang beralamat di Pondok Cabe, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Bersama dengan sekitar 200 siswa-siswi dari berbagai sekolah lainnya, Senin pagi, 23 Desember 2013, mereka berkumpul untuk mengikuti lomba menggambar dan mewa ai. Lomba kreativitas ini dilaksanakan sebagai bagian dari seremonial peresmian/peluncuran atau launching “Kampung Dongeng Saung Ilmu Pamulang†di Jalur Pipa Gas (JPG), Kelurahan Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel.
Sesuai slogannya, Kampung Dongeng (KaDo) adalah sebuah wadah bagi segala aneka aktivitas yang memacu kreativitas anak. Pemrakarsanya tak lain adalah salah seorang tokoh pendongeng yang kini semakin dicintai para pendidik dan anak-anak yaitu Awam Prakoso (akrab disapa Kak Awam). Berdiri pada 18 Mei 2009, Kampung Dongeng menegaskan bahwa kehadirannya conce pada pertumbuhan dan perkembangan anak-anak Indonesia. Sedangkan sejumlah aktivitasnya, antara lain adalah menggelar Pekan Kampung Dongeng di seluruh Indonesia, dengan menyajikan materi seperti Bermain Bersama, Workshop Kreativitas Anak, Ajang Unjuk Bakat, dan tentu saja Pentas Dongeng. Kegiatan lainnya? Masih banyak lagi, seperti Kampung Dongeng Keliling Kampung; Workshop Nasional Kampung Dongeng; dan Kampung Dongeng Jelajah Indonesia.
Kak Awam sendiri menargetkan dapat membentuk 1.000 Kampung Dongeng di seluruh Indonesia. Caranya, tentu saja bekerjasama dengan seluruh instansi, baik pemerintah maupun swasta. Dengan diresmikannya Kampung Dongeng Saung Ilmu Pamulang, itu artinya sampai saat ini, baru terbentuk 28 Kampung Dongeng di seluruh Indonesia. Adapun pusat Kampung Dongeng, beralamat di Jalan Musyawarah RT 4 RW 1 No.99 Kelurahan Kampung Sawah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel.
Selain dihadiri oleh para siswa-siswi sekolah setingkat Taman Kanak-Kanak beserta para guru dan orangtua pendampingnya, peresmian “Kampung Dongeng Saung Ilmu Pamulang†juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangsel Drs H Mathodah S MSi yang diwakili oleh Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dindik Kota Tangsel Sapta Mulyana, dan Pimpinan KaDo Saung Ilmu Pamulang KH Bahruddin. Hadir pula Kang Deden selaku Konsultan Anak dan trainer yang kondang dengan julukan Guru Asyik dan Menyenangkan; serta Hj Reni Nurlela SPd alias Kak Reni sebagai Ketua Kampung Dongeng Bekasi yang baru-baru ini juga berhasil meraih Juara I Tingkat Nasional kategori Pendidik PAUD.
Dalam sambutannya, KH Bahruddin menyampaikan, pembentukan Kampung Dongeng Saung Ilmu Pamulang ini adalah sebagai bentuk dukungan untuk menumbuhkan, membina dan menyalurkan bakat kreativitas anak-anak. Manakala anak-anak memiliki kreativitas tinggi, berdisiplin, dan berkemauan untuk maju, maka diharapkan masa depan yang gemilang akan mereka raih. Bukan sebaliknya, menjadi anak-anak atau generasi penerus yang hanya menyerah pada keadaan. “Kami ingin ikut andil dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,†ujar salah seorang tokoh masyarakat di Kota Tangsel ini.
Sementara itu, pembina sekaligus pendiri Kampung Dongeng yaitu Kak Awam mengatakan, bahwa dalam rangka mendidik anak tidak cukup dengan satu keluarga saja, tapi juga perlu satu kampung. Jadi, perlu ada Kampung Dongeng yang sengaja dibuat karena tumbuh-kembang anak membutuhkan lingkungan yang sehat, lingkungan yang membuat anak kreatif dan imajinatif. “Karena, dengan lingkungan yang kreatif dan imajinatif yang baik, insya Allah dapat menciptakan anak-anak yang berilmu dan berakhlak mulia. Di Kampung Dongeng ini, anak-anak bebas bermain, berkarya, berkreativitas, dan mengembangkan cakrawala imajinasi yang positif,†tutur pendongeng kelahiran Blora, Jawa Tengah, 18 Mei 1973 ini.
Workshop Teknik Mendongeng
Saat menyampaikan materi workshop Teknik Mendongeng, Kak Awam mengatakan, mendidik anak merupakan proses yang tidak pe ah mengenal kata ‘selesai’. Jadi, tidak ada ilmu parenting manapun, yang seperti sulap, langsung dapat membuat anak menjadi pintar atau memiliki budi pekerti yang baik. Jadi, perlu proses. “Mendidik anak merupakan proses yang tidak pe ah mengenal kata ‘selesai’. Dan, media yang sangat diyakini dapat menggembirakan anak-anak, fun, memberikan pesan-pesan baik, sehingga anak-anak tidak merasa terlukai hatinya, tak lain dan tak bukan adalah dengan metode bercerita,†papa ya.
Bercerita atau mendongeng, kata Kak Awam, merupakan media yang bisa disebut sebagai media komunikasi persuasif. Atau, komunikasi yang dapat merubah sikap, keyakinan, perilaku, tetapi dengan cara yang sangat mendamaikan juga menyenangkan. “Dalam satu hari, hitung saja berapa kali instruksi atau nasehat yang disampaikan orangtua kepada anak, mulai dari urusan perintah agar supaya anak segera mandi, makan, belajar, dan masih banyak lagi,†ujar Peraih Rekor MURI Dunia-Indonesia Mendongeng Nonstop Terlama 8 Jam Lebih, pada 18 Mei 2013 ini.
Menurut Kak Awam, kebanyakan persoalan yang dialami oleh orangtua dalam mendidik anak-anaknya adalah hanya bertalian dengan masalah pola pengasuhan dan pendampingannya saja. Untuk itulah, perlu ada perubahan dan perbaikan pola menuju ke arah yang lebih baik. Caranya, bisa dengan melakukan dua hal.
“Pertama, punya kemauan yang keras, bagaimana cara mendidik anaknya. Mau tidak mau, sebagai orangtua juga harus belajar, dan melakukan sharing antar sesama orangtua, baik itu informasi, pengalaman dan sebagainya. Kedua, mengakui “dosa-dosa†parenting, karena kadang-kadang kita tidak sadar sudah melakukan kesalahan dalam melakukan pengasuhan dan pendampingan kepada anak,†tutur Kak Awam seraya mengatakan bahwa yang dilakukan Kampung Dongeng adalah metode bercerita.
Lebih lanjut dikatakan, dongeng adalah dunia anak yang sangat menakjubkan. “Sekadar membacakan buku cerita kepada anak, bercerita, atau pun juga mendongeng, memang tidak dapat mengubah air mineral menjadi susu kental manis. Tapi, dengan mendongeng, akan mampu mengubah pola pikir, kreativitas, dan kosmos anak secara kreatif,†urai Kak Awam disambut tepuk tangan peserta workshop yang didominasi para ibu guru.
Saat hendak melakukan dongeng kepada anak-anak, menurut Kak Awam, sebena ya sama halnya dengan seperti saat kita hendak menyajikan makanan. Semuanya dimulai dari menyiapkan bahan cerita yang baik, sehingga diharapkan dapat membangun karakter anak yang juga baik. “Setelah bahan cerita disiapkan, lalu mulailah untuk diolah ceritanya dengan cara dikreasikan semaksimal mungkin. Misalnya, dikreasikan dengan menirukan suara-suara hewan, pesawat terbang, genderang, juga teknik vokal mendongeng yang beragam, seperti suara tokoh kartun, raksasa dan masih banyak lagi,†jelas peraih award sebagai Tokoh Muda Pemerhati Anak-Anak pada tahun 2010 lalu.
Kak Awam mengatakan, bahan cerita yang sudah disiapkan dan dikreasikan tadi, disampaikan kepada anak-anak menjadi cerita yang komunikatif. “Sehingga, dalam menyimak dongeng tadi, anak-anak bukan hanya sekadar sebagai obyek tapi subyek. Disinilah, perlu adanya intonasi suara saat menyampaikan dongeng yang komunikatif,†katanya.
Saat hendak menyajikan cerita atau dongeng, ujar Kak Awam, harus pula dikuasai bagaimana teknik membangun keakraban dengan anak, sehingga akan mudah bagi seorang pendongeng untuk menyampaikan cerita, dan memasukkan unsur-unsur sugesti yang baik kepada anak. “Untuk membangun keakraban dengan anak, perlu pembelajaran teknik tersendiri untuk menguasainya. Tetapi, salah satu unsu ya adalah dengan menguasai berbagai teknik vokal yang dapat berubah-ubah sesuai adegan dalam dongeng yang disampaikan. Untuk menguasai suara-suara tokoh kartun, suara hewan, suara kendaraan, dan lainnya dalam mendongeng, harus berlatih setiap hari, sehingga akhi ya dapat dikuasai,†terang lelaki yang pe ah terpilih sebagai Sosok Inspiratif pada Liputan 6 SCTV ini.
Sumber: Pengguntingan pita dan pelepasan balon oleh Kasie PAUD Dinas Pendidikan Kota Tangsel, Sapta Mulyana, didampingi Kak Awam Prakoso, sebagai pertanda telah resmi diluncurkannya Kampung Dongeng Saung Ilmu Pamulang di Kelurahan Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel, Banten. (Foto: Gapey Sandy)
Menurut Kak Awam, dalam menyajikan cerita tidak perlu berlama-lama. Sebab, daya konsentrasi manusia itu tidak lama, atau hanya sekitar tujuh menit saja. “Untuk anak-anak yang masih dalam program PAUD misalnya, sampaikan saja dongeng itu dalam kurun waktu antara tiga sampai lima menit. Lebih baik, ceritanya lima menit dengan tiga adegan cerita, daripada bercerita selama satu jam tapi kemudian malah ditinggal pergi dan tidak mau didengarkan lagi oleh anak-anak,†saran pengisi berbagai acara untuk anak-anak di sejumlah stasiun televisi seperti ANteve, TVRI, Spacetoon, dan DAAI TV ini.
Hingga saat ini, Kak Awam sudah meluncurkan sejumlah karya terkait upayanya mensosialisasikan dongeng kepada anak-anak. Misalnya, VCD Dongeng Petualangan Ayam Jago, DVD Cerita Anak Islami, DVD Tutorial Teknik Mendongeng, DVD Cerita ‘Air Sahabat Anak’, dan menerbitkan buku berjudul “25 Cerita Kampung Dongengâ€.
Akhi ya, seperti yang seringkali dipesankan oleh Kak Awam, melaksanakan pendampingan pada anak-anak haruslah terprogram. Bukan dengan seadanya, apalagi asal jalan yang merupakan bentuk ketidak-sungguhan. Mendidik anak sewaktu kecil, ibarat mengukir di atas batu. Cukup sulit, perlu energi besar, dan kesabaran. “Tapi, kalau itu berhasil, maka buahnya tidak akan pe ah hilang,†tukasnya.
Sumber : Kompasiana.com

Kampung Dongeng Ikut Memperingati Hari air Sedunia
1/1/2018
Memperingati Hari Air Dunia yang jatuh hari ini, 22 Maret 2013 Kampung Dongeng menghadiri undangan untuk menyampaikan pesan kepada ratusan Anak-anak mulai tanggal 21-22 Maret 2013. Undangan yamg diberikan oleh PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) ini sangat tepat sekali, karena yang hadir dlm acara ini di dominasi oleh ratusan anak-anak yang tentu saja pesan-pesan yang dikemas melalui media cerita sangat mudah diserap yang kemudian secara estafet anak-anak akan meneruskan pesan pada teman-temannya.
Kak awam Prakoso, Pendongeng yang memiliki ratusan ilustrasi suara dan sangat kreatif dalam menyampaika  cerita mewakili Kampung dongeng membawakan cerita yang sesuai dengan tema yang diusung, yaitu Goyong royong Peduli air. Selain sajian dongeng musikal yang disampaikan kak Awam, Miqdad sang penyanyi cilik jagoannya kampung dongeng juga melantunkan lagu berjudul "Air Sahabat kita" dengan suara yang merdu.
Acara lain seperti pameran, musik, cerdas cermat, diskusi dan lainnya juga menyedot perhatian anak-anak.
"Harus ada kerja sama yang baik dari semua elem masyarakat bila kita ingin menjaga lingkungan dan melestarikan air". Demikian yang dikatakan Kak Awam Prakoso. (irma-kado)

Sekarang Ada Kampung Dongeng Palembang Darussalam
1/1/2018
PALEMBANGdotkom (PALEMBANG) Untuk melestarikan budaya dongeng yang saat ini mulai tergerus permainan dan tontonan berteknologi, maka Ny Eliza Alex Noerdin, Jumat (10/5) meresmikan Kampung Dongeng Palembang Darussalam di Kambang Iwak.
Kampung Dongeng adalah hasil karya sekelompok pemuda yang tergabung dalam Ikatan Kampung Dongeng yang bertujuan untuk mengembalikan budaya dongeng dalam pendidikan anak.
“Dengan dongeng, anak-anak mampu berimajinasi lebih baik dibanding menggunakan permainan, game dan tontonan yang kini berpengaruh sangat besar,†ujar Ketua Panitia Kampung Dongeng Darussalam, Rini Mayasari.
Kampung Dongeng Palembang Darussalam ini berpusat di Tangerang yang diketuai Awam.
“Ada 300 anak bersama orang tuanya, ini adalah launching Kampung Dongeng. Launching ini akan ditandai dengan pelepasan balon yang selanjutnya peresmian Kampung Dongeng Palembang Darussalam oleh ibu Eliza Alex Noerdin beserta Sultan Palembang Darussalam.
Adapun harapan penerbangan balon sesuai dengan tema acara yaitu : ‘’Terbangkanlah cita-citamu setinggi langit, berusaha dan jangan putus asa’’,’’ ujar Rini.
Acara mendongeng ini diikuti anak-anak dari yatim mandiri, KPAY dan masyarakat umum.
Usai peresmian, Eliza Alex Noerdin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wadah membina anak-anak terutama dalam melatih intelektualitas yang kini tercemar oleh teknologi.
“Makanya saya ajak 2 cucu saya sekarang, ini adalah acara positif. Dongeng yang disampaikan melalui ucapan mulut itu lebih baik dibanding media elektronika maupun buku. Setelah launching ini kita akan ada Kampung Dongeng sendiri di Palembang yang siap menghibur anak cucu kita,†tegas Eliza.
Sedangkan Ketua Pusat Kampung Dongeng, Awam menjelaskan, dongeng kepada anak-anak dapat membentuk emosional dan pesan moral yang tinggi.
“Di Palembang ini pembentukan Kampung Dongeng yang ke 24, ini adalah hal yang luar biasa. Dongeng memberi pesan moral, melatih kejujuran, heroik, dan kebenaran. Ini lebih pada pembentukan karakter, sudah ada grand desain kepada pemerintah agar dongeng dimasukkan ke dalam kurikulum PAUD dan TK,†tandasnya.(*)
Penulis/Editor: Bangun Lubis
Sumber : Palembang.com

Kak Awam Menghidupkan Tradisi Dongeng
1/1/2018
Dahulu, banyak orang tua yang menggunakan dongeng sebagai media edukasi bagi anak. Melalui sebuah cerita yang mengenalkan akan nilai-nilai kebaikan itu, dipercaya bisa mengembangkan imajinasi dan meningkatkan kecerdasan emosional sang anak.
Namun kini, banyak orang tua mulai melupakan dongeng. Karena terlalu sibuk dengan berbagai aktivitas pekerjaan, akhi ya orang tua lebih memilih membelikan mainan untuk menemani pertumbuhan sang buah hati.
Akan tetapi, tidak demikian dengan Awam Prakoso. Pendiri Kampung Dongeng, sanggar tempat para pendongeng, itu masih percaya dan terus menggunakan dongeng sebagai media untuk menyalurkan pesan-pesan kebajikan kepada anak-anak dan masyarakat.
Kak Awam, begitu ia biasa disapa, menuturkan bahwa sejak duduk di bangku kuliah pada 1992, dirinya sudah menggeluti dunia seni peran dan bergabung dengan Sanggar Kumpulan Mahasiswa Muhamadiyah Insan Seni (KUMMIS).
Namun, kegiatannya di dunia seni peran sempat terhenti ketika ia diterima sebagai pegawai di salah satu bank swasta. Namun, terpaan krisis moneter pada 1998 membuatnya kehilangan pekerjaan.
Berhenti menjadi pegawai bank nampaknya membawa berkah tersendiri bagi Kak Awam. Pria asal Blora, Jawa Tengah, itu bisa lebih bebas mengembangkan bakatnya di bidang seni. Ia pun berkeliling dari satu sekolah ke sekolah lainnya untuk mengasah kemampuan mendongeng.
Tekadnya sudah bulat untuk menjadi pendongeng, mengikuti jejak idolanya, Seto Mulyadi (Kak Seto) dan Kusumo Priyono (Kak Kusumo). “Waktu itu penghasilan sebagai pendongeng sangat tidak mencukupi. Agar dapur tetap ngebul, saya menerima servis komputer di sela-sela kesibukan mendongeng,†kisahnya saat diwawancarai Plasadana.com untuk Yahoo Indonesia.
Berkat usaha yang tak kenal lelah, pada tahun 2007 namanya mulai dikenal luas sebagai pendongeng. Berbekal kemampuan menirukan berbagai jenis suara dan kreativitasnya dalam menyajikan dongeng, ia pun mantap melepas semua kegiatan yang tak ada kaitannya dengan dongeng. Panggilan demi panggilan mendongeng pun terus mengalir.
Setelah mantap di jalur dongeng, tanggal 18 Mei 2009, Kak Awam mendirikan Kampung Dongeng di daerah Kampung Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan. Sanggar yang mencetak para pendongeng itu rajin melakukan pelatihan bagi pendongeng untuk berbagai kalangan.
“Harapannya, Kampung Dongeng bisa melahirkan pendongeng-pendongen yang andal dan penuh kreativitas agar terus bisa menyebarkan kebajikan lewat dongeng,†ungkapnya.
Apalagi kini, mendongeng sudah menjadi sebuah profesi yang cukup menjanjikan. Dalam sekali pentas, Kak Awam biasa dibayar Rp500 ribu.
Uang itu memang tidak semuanya masuk ke kantong pribadinya. Sekitar 30 persen diserahkan bagi pengembangan Kampung Dongeng. Sisanya, dibagi untuk honor pengurus Kampung Dongeng yang berjumlah 8 pendongeng.
Namun, khusus untuk kebutuhan hiburan anak-anak di kampung-kampung yang kekurangan, Kak Awam tidak memasang tarif khusus. Begitu pula dirinya rela tidak dibayar jika diminta menghibur anak-anak korban bencana. Hal seperti ini pe ah ia lakoni saat mengunjungi daerah-daerah bencana seperti Aceh, Padang, dan Yogyakarta.
“Bahagia rasanya kalau melihat anak-anak korban bencana bisa tersenyum setelah mendengar dongeng,†ungkap Awam.
Tak hanya sampai di situ, ia pun bercita-cita bisa melahirkan seribu Kampung Dongeng lainnya di seluruh pelosok Nusantara. Saat ini, tambahnya, sudah terdapat 30 Kampung Dongeng di Indonesia yang siap menyebarkan virus kebaikan lewat dongeng.
“Saya persilakan siapa saja yang tertarik dengan dunia dongeng untuk mendirikan Kampung Dongeng di daerah masing-masing,†tandasnya.
Sumber http://id.berita.yahoo.com/kak-awam-menghidupkan-tradisi-mendongeng-014911185.html

500 Tutor PAUD se-Kota Tangerang Dilatih Teknik Mendongeng
1/1/2018
Kak Awam Sang Pendongeng Memandu Guru-guru Berlatih Mendongeng
SUASANA meriah mewa ai kegiatan pelatihan teknik mendongeng yang diikuti 500 tutor PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) se-Kota Tangerang digelar Himpaudi bekerjasama Dinas Pendidikan Kota Tangerang di Mal Metropolis Town Square, Minggu (15/1).
Dalam pelatihan ini, tampil pendongeng kondang Awam dari Kampung Dongeng Jakarta yang memperagakan cara mendongeng yang baik. Dongeng tentang kehidupan satwa di hutan yang disampaikan secara menggugah itu te yata mampu menghipnotis ratusan peserta sehingga terkagum-kagum.
Dalam dongeng ini, Awam yang biasa disapa anak-anak Kak Awam memberi improvisasi suara mirip tokoh satwa yang tengah diceritakannya, sehingga bagai memberi detil nyata dari kisahnya. Bahkan sesekali dia pun menambah tutur-tuturan lucu sehingga membuat gelak tawa pendenga ya.
Pada paparannya, Awam menerangkan rincian langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mendongeng agar menjadi menarik perhatian anak-anak, yaitu dengan cara yang memberi kesan mendalam dalam dongeng, kreatif, dan menggunakan tokoh tidak banyak sehingga tidak membuat jenuh.
Sofyan, Ketua Himpunan Kota Tangerang menjelaskan pelatihan ini digelar agar para tutor PAUD menjadi kreatif dalam menyampaikan pelajaran dengan cara mendongeng sehingga pesan disampaikan sampai kepada anak-anak. "Tindaklanjut dari kegiatan inipun, Himpaudi dalam waktu dekat kami akan mengadakan lomba mendongeng untuk tutor PAUD tingkat Kota Tangerang."
Sumber : tangerangkota.go.id

Wujud Keperdulian Kidzania dan Indovision Terhadap Anak Usia Dini
1/1/2018
Jakarta, Berita global.Com
Indovision bekerjasama dengan KidZania Jakarta (PT. Aryan Indonesia) menyelenggarakan kegiatan coaching class dengan mengangkat tema Fun Lea and Play with Indovision and KidZania Jakarta. Acara yang di mulai dari jam setengah sembilan pagi sampai dengan jam dua belas siang ini di hadiri oleh perwakilan guru dan siswa undangan dari beberapa sekolah dasar di wilayah Jakarta dan sekita ya, dan para agen Indovision yang sudah berkeluarga yang datang menghadiri acara ini bersama anaknya.
Coaching Class ini terselenggara sebagai wujud kepedulian Indovision dan KidZania Jakarta terhadap dunia pendidikan anak Indonesia dengan cara memberikan wawasan beserta pengalaman kepada anak beserta orang tua nya atau guru beserta siswa nya tentang cara belajar yang menyenangkan dan berbeda dari biasanya untuk si anak melalui metode �Story Telling�, yang di bimbing dan di praktek kan langsung oleh Kak Awan, seorang praktisi storry telling untuk anak selaku nara sumber dan bintang tamu dalam acara coaching class kali ini.
Pada kesempatan ini pun hadir bapak Tourino S Dilaga selaku Chief Executive Officer KidZania Jakarta dan ibu Ramadhani selaku Marketing Product & PR Manager Indovision. Diharapkan setelah acara coaching class ini para orang tua dan guru dapat segera mempraktek kan metode storry telling ini sebagai salah satu cara alte ative yang menyenangkan bagi anak dalam belajar.
Ibu Ramadhani Marketing Produk & PR Manager Indovision mengatakan Edukasi Famili Keluarga melalui Indovesion bisa, Di sini Indovesion bekerjasama di Kidzania sudah kurang lebih 3 tahun lamanya. Dengan Indovesion anak-anak bisa belajar nonton yang baik bagi anak-anak Indonesia, Jelas Ramadhani
Sementara itu Kak Awan, seorang praktisi storry telling untuk anak selaku nara sumber dan bintang tamu dalam acara coaching class mengatakan, Cerita atau dongeng merupakan ada dalm bentuk viksi maupun non fiksi, baik dalam bentuk nyata ataupun tidak nyata
Kak Awan menambahkan Mendidik anak dengan mendongeng itu mengasyikkan. Selain dapat menanamkan nilai-nilai kebaikan, banyak sekali manfaat yang akan didapatkan oleh anak ketika mendengarkan dongeng. Dan yang tidak ketinggalan adalah, ketika orang tua secara rutin mendongeng untuk putera-puterinya, maka akan terjalin hubungan yang sangat harmonis.
Kak Awam Prakoso, meraih Rekor Dunia Indonesia, dengan Pemecahan Rekor Mendongeng Nonstop Terlama yang dipersembahkan di Ulang Tahun Kampung Dongeng ke-4 Tanggal 18 Mei 2013. Dalam rekor ini kak Awam mendongeng selama lebih dari 8 jam secara terus menerus tanpa berhenti, yang dinikmati lebih dari 1,000 anak secara bergantian dengan naskah sebanyak 18 Cerita.
Kegiatan Peraihan Rekor MURI ini sebagai pembuka dilaksanakannya kegiatan Jambore Dongeng Anak Nusantara 2013 yang diikuti sebanyak 270 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Seusai coaching class, acara kemudian dilanjutkan dengan makan siang bersama seluruh tamu undangan serta games seru yang di adakan oleh Indovision dan KidZania Jakarta yang dapat di ikuti oleh seluruh peserta coaching class yang mendaftar. Para peserta lomba berkompetisi untuk memperebutkan Juara 1, 2 dan 3 dan mendapatkan hadiah menarik berupa bingkisan merchandise dari KidZania Jakarta dan Indovision.
Kerjasama KidZania Jakarta bersama Indovision telah terjalin sejak tahun 2010 melalui Establishment Dubbing Studio Indovision, dan menjadi salah satu establishment terfavorit di KidZania Jakarta. Kegiatan pada Establishment ini memberikan kesempatan kepada anak-anak dengan usia mulai dari 4 tahun sampai dengan 16 tahun untuk mengalami pengalaman bermain peran profesi menjadi seorang Dubber atau pengisi suara selama kurang lebih 20 menit, dan yang lebih menyenangkan lagi setelah aktivitas selesai mereka akan mendapatkan gaji sebesar 10 KidZos. (Upi)
Sumber : Berita Global

Mendongeng, Pesan Kebaikan dalam Cerita
1/1/2018
KOMPAS.com – Ingatkah sewaktu kita masih kanak-kanak, orangtua sering membacakan dongeng, terutama malam hari menjelang kita tidur? Bahkan, ada anak-anak yang tidak bisa tidur sebelum mendengarkan cerita. Sebena ya dongeng tak hanya cerita pengantar tidur. Ada banyak nilai kehidupan yang bisa dipetik dari cerita.
Dongeng merupakan rangkaian peristiwa nyata atau tidak nyata yang disampaikan secara sederhana dan mengandung pesan moral yang baik. Kisah nyata itu bisa berupa sejarah, biografi atau testimoni.
Sementara kisah rekaan seperti fabel, mitos, legenda atau hikayat. Biasanya dongeng tentang tingkah laku binatang atau fabel kerap lebih menarik bagi anak-anak.
Tentu saja, dongeng harus disampaikan dengan menarik supaya pendenga ya tak kabur saat cerita belum selesai. Di sisi lain, sebuah pesan harus terkesan tidak menggurui agar anak-anak lebih cepat memahaminya.
Berbagai pesan kebaikan bisa disampaikan lewat dongeng, seperti bertingkah laku sopan, setia, rendah hati, jujur, tidak serakah, tak boleh mencuri, membantu orangtua hingga rajin belajar. Pesan-pesan sederhana itu biasanya diajarkan kepada anak- anak.
Banyak cara dapat dilakukan agar dongeng lebih menarik, misalnya pendongeng menggunakan alat peraga, tiruan suara hewan atau kita memakai alat bantu untuk menggambarkan situasi cerita agar lebih hidup.
Belajar mendongeng
Salah satu tempat yang bisa menjadi tempat belajar mendongeng adalah Kampung Dongeng di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Kampung Dongeng didirikan tahun 2009 oleh Awam Prakoso, atau Kak Awam, sapaannya.
Dalam mendongeng, Awam menggunakan metode musical story telling, yakni menirukan suara hewan dan berbagai benda.
Di tempat itu, dua kali dalam seminggu, puluhan anak-anak berkumpul mendengarkan dongeng, be yanyi, dan belajar mendongeng. Mereka tidak hanya mendengarkan sebuah cerita, tetapi juga ikut be yanyi, bertepuk tangan, melompat, membuat kerajinan tangan, bermain alat musik perkusi, dan bermain drama.
Ale, mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Universitas Indraprasta, Jakarta, mengaku peduli anak-anak. Oleh karena itu, ia berusaha mencari hiburan untuk anak- anak yang sekaligus bisa menanamkan nilai-nilai kebaikan.
â€Setelah keluar dari pekerjaan di salah satu sekolah TK, saya mencari komunitas yang peduli anak-anak. Saya bertemu Kampung Dongeng dan merasa cocok,†kata Ale.
Setelah bergabung dengan Kampung Dongeng, Ale lebih sering berkeliling sekolah-sekolah untuk mendongeng. Dalam satu bulan, dia bisa berkeliling ke-10 tempat. â€Penghasilannya lumayan, bisa untuk menambah uang kuliah,†ujar Ale.
Sementara Anizabella Putri Lesmana, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, mengaku, semasa kecil sang bunda selalu mendongeng untuknya sebagai pengantar tidur.
Banyak kisah disampaikan, mulai cerita nabi, dongeng tradisional seperti Timun Mas hingga kisah para putri terbitan Disney.
â€Selalu suka, dongeng membuat saya senang berimajinasi dan lebih mudah menyampaikan sesuatu,†kata Bella, model dan artis film ini. Kini dia senang mendongeng untuk sepupu dan keponakannya yang masih kecil.
Ibunda Bella, Liza Riani, yang berprofesi sebagai notaris, menganggap mendongeng sebagai sarana tepat untuk menyampaikan nasihat dan pesan agar anak tak mudah â€melencengâ€.
â€Caranya, bisa dengan membacakan bermacam-macam buku cerita atau mengarang cerita sendiri tentang kisah-kisah teladan para nabi,†uja ya.
Begitu pula dengan Dina Amalia Indriyati, siswa kelas XI IPS SMA Negeri 78 Kemanggisan, Jakarta Barat. Dia suka men- dengarkan dongeng dan membaca buku cerita. â€Saya tak pe ah bosan mendengarkan dongeng,†katanya.
Mewa ai kehidupan
Awam mengatakan, banyak masalah sosial mewa ai kehidupan sehingga orangtua perlu menyiapkan masa depan anak-anak untuk 20 tahun ke depan. â€Anak-anak harus menjadi insan yang bermartabat, berbudi pekerti, dan tangguh. Dongeng bisa menjadi sarana yang baik untuk menyampaikan berbagai pesan kebaikan,†ujar Awam, yang telah menciptakan 26 dongeng.
Untuk itulah, Awam menyampaikan adanya rambu-rambu dalam sebuah dongeng untuk pesan kebaikan. Sebuah dongeng tak boleh memberi efek samping yang buruk bagi anak.
â€Ceritanya tidak boleh mengandung unsur takhayul, horor, kekerasan, po ografi, dan tabu,†katanya.
Demi menebar sebuah kebaikan, tak jarang Awam mengubah jalan cerita dongeng klasik. Contohnya cerita Aladin yang mengusap-usap poci lalu keluarlah jin untuk mengabulkan permintaan seseorang. Kisah itu diubahnya dengan meminta sesuatu melalui doa.
â€Kami menanyakan kepada anak-anak, apakah boleh minta sesuatu kepada jin? Kemudian kami ajarkan, untuk mendapat sesuatu harus melalui doa dan usaha. Jadi ceritanya bisa diubah,†kata Awam.
Di Kampung Dongeng ada 12 sukarelawan yang siap menebar kebaikan ke berbagai sekolah atau tempat anak-anak berkumpul. Sebelumnya, para pendongeng ini belajar mendongeng dengan alat peraga atau menirukan suara hewan seperti yang dilakukan Awam.
Setelah berlatih tiga bulan, mereka siap terjun ke lapangan. Cukup mengeluarkan uang Rp 500.000, siapa saja yang berminat mendongeng boleh belajar di Kampung Dongeng. Setelah berkeliling mendongeng, sukarelawan menyisihkan 30 persen penghasilannya untuk diberikan ke Kampung Dongeng.
â€Biaya itu untuk kamp setelah tiga bulan berada di Kampung Dongeng. Mereka menginap selama tiga hari di suatu tempat untuk belajar mendongeng bersama,†ujar Awam.
Dia menggagas â€Gerakan 1.000 Dongeng Kejujuran†yang diluncurkan pada 18 Mei 2013. Hingga kini sudah sekitar 400 dongeng kejujuran yang dikirimkan ke Kampung Dongeng.
Berminat untuk belajar mendongeng? Segera cari tempat yang menurut kamu cocok untuk belajar mendongeng dan sebarkan kebaikan lewat mendongeng untuk anak-anak…. (SIE/TIA)
Sumber : Kompas
Editor : Caroline Damanik