04 March, 2019
kakdina Berita
PANGKAL PINANG, KOMPAS.com-Kisah kejujuran dan kepatuhan terhadap orang tua dibawakan Komunitas Kampung Dongeng saat berkunjung ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak ( LPKA) Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Acara yang dibungkus secara menarik dengan pendidikan moral itu dipandu Sonya, Putri dan Yuli dari Komunitas Kampung Dongeng.
Yuli pun mengawali ceritanya tentang seorang anak yang disuruh ibunya berbelanja.
"Ketika saya berumur 5 tahun saya diminta ibu untuk membelikan teh dan dibawakan uang Rp 5.000. Kemudian ada kembaliann Rp 500. Karena saya ingin permen sehingga uang sisa membeli teh saya gunakan untuk membeli permen lolipop dan setibanya di rumah ibu pun marah," kisah Yuli.
"Itu uang ibu dan ibu belum izin kan Yuli untuk membeli permen."
"Dengan wajah cemberut saya pun pergi ke warung untuk mengembalikan permen sehingga uang Rp 500 ibu bisa kembalikan," kisah Yuli.
Dengan isak tangis saya berkata pada ibu,"Bu boleh kah uang Rp 500 ini dibelikan permen?"
Dengan senyum manis ibu menoleh ke saya dan berkata," Iya nak sana belilah ini sudah ibu izinkan."
Dari cerita singkat itu, Yuli meminta penghuni LPKA untuk bisa mengambil hikmah akan kejujuran terhadap orang tua.
"Yang mereka dapat dari cerita tadi bahwa jangan pernah ambil yang bukan hak kita. Dengan ditambah motivasi diri ada beberapa anak yang meneteskan air mata penyesalannya akan sayang dan rindunya pada keluarga di rumah," ujar Yuli, Senin (1/10/2018).
Selanjutnya Aulia memberikan senam wajah agar anak-anak rileks dan permainan seru dari Siti dan Sonya.
Senyum manis terpancar di wajah anak-anak itu.
"Datang lagi ya kak, kami juga ingin cepat pulang ke rumah," ujar seorang anak di LPKA.
Adapun LPKA Pangkal Pinang dihuni belasan anak dengan berbagai kasus hukum. Umumnya anak terjerat penggunaan narkoba
© Kampung Dongeng 2017. All Rights Reserved.
Developed by Naufal Prakoso